Tampilkan postingan dengan label finance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label finance. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Agustus 2017

Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga

finance - Hallo sahabat Distributor Kue Kering Bolu Murah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul finance, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel finance, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga
link : Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga

Baca juga


finance

Manfaat dan Tips membuat Rencana Keuangan keluarga lemaripojok Retno Kusumawardani


Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga. Membuat rencana keuangan keluarga, perlu dilakukan karena manfaatnya besar sekali dalam kehidupan berkeluarga. Saya menuliskan ini bukan berarti saya sudah ahli dan selalu berhasil dalam merencanakan keuangan keluarga. Tapi menuliskannya disini dapat menjadi pengingat bagi diri saya sendiri maupun bagi teman-teman yang berkunjung ke blog saya ini.

Tak mudah memang menyusun rencana keuangan keluarga. Karena kebutuhan setiap keluarga itu berbeda dan tidak sama dari waktu ke waktu.

Bagi yang berpenghasilan bulanan, mungkin lebih enak dalam merencanakan keuangan keluarga karena setelah mendapatkan gaji bisa langsung dibagi sesuai pos-pos keuangan yang telah di tentukan. Tidak enaknya yaitu uang yang masuk hanya sekali atau dua kali dalam sebulan.

Bagi yang tidak bergaji bulanan, dibutuhkan kecermatan yang lebih tinggi karena harus berjaga-jaga apabila ternyata pendapatan menurun. Namun juga harus tetap bisa mengendalikan diri jika tiba-tiba mendapat rejeki nomplok. Boleh bersenang-senang namun jangan berlebihan.

Dalam merencanakan keuangan, harus cermat dan teliti, namun jangan sampai membuat kita jadi orang yang kikir. 

Manfaat dan Tips membuat Rencana Keuangan keluarga lemaripojok Retno Kusumawardani
Menurut laman Finansialconsulting dotcom, ada panduan umum dalam merencanakan keuangan keluarga, pedoman itu antara lain :

5% dari penghasilan untuk bersedekah (zakat aau infaq)
50% untuk biaya hidup sehari-hari termasuk pengeluaran tetap
10% untuk dana darurat dan asuransi
10% untuk menabung
15% untuk investasi dan, 
10% untuk bersenang-senang (nonton, beli barang keinginan, jalan-jalan dll)

Dana darurat dipisahkan dari tabungan agar apabila terjadi kebutuhan yang mendadak, kita masih punya tabungan.

Apabila anda sudah membuat rencana keuangan, yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen. ya, komitmen agar laju keuangan kita tetap on the track. 

Dibutuhkan waktu untuk membuat rencana itu menjadi kebiasaan. Selain itu juga dibutuhkan kerjasama seluruh anggota keluarga. Karena bagaimanapun keluarga itu adalah suatu sistem, jika salah satu melakukan sesuatu yang berbeda dari kebiasaan maka akan mempengaruhi yang lainnya.

Beragam manfaat dapat dipetik jika perencanaan keuangan keluarga itu berjalan dengan baik, antara lain :

  • Memungkinkan bersedekah lebih banyak.
  • Memiliki tabungan. Bukan tidak mungkin, keluarga yang tidak memiliki rencana keuangan kesulitan untuk membuat pos menabung dalam arus keuangan mereka. Ingat ya, ada LPS yang menjamin tabungan kita di bank tetap aman.
  • Meminimalisir pembelian barang yang tidak perlu. Terbiasa membuat rencana keuangan membuat hidup makin terorganisir dan makin mudah membedakan mana barang yang dibutuhkan atau hanya diinginkan.
  • Mewujudkan keinginan. Perencanaan keuangan keluarga yang tersusun dan terlaksana dengan baik membuat arus tabungan juga lancar. Hal ini tentu saja mempercepat kita mewujudkan keinginan melalui uang tabungan.
  • Bisa berinvestasi. Investasi dapat memberikan kita kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan lebih di kemudian hari. Investasi bisa bermacam-macam bentuknya, yang penting tetap berhati-hati. Jangan sampai tertipu, misalnya.
  • Hidup lebih tenang dan bersyukur. Dengan perencanaan keuangan yang terlaksana dengan baik, kita tidak akan merasa kekurangan dan terhindar dari kekhawatiran-kekhawatiran tentang keuangan.
  • Terhindar dari hutang. Memiliki dana darurat dan memiliki tabungan membuat keuangan keluarga siap apabila menghadapi kejadian tidak terduga.

Nah itulah beberapa manfaat yang kita rasakan apabila kita mampu membuat perencanaan keluarga yang baik sekaligus konsisten dalam melaksanakannya. 

pentingnya dana darurat, investasi dan menabung lemaripojok retno kusumawardani
pentingnya dana darurat, investasi dan menabung

Tetaplah semangat apabila melakukan kesalahan dalam merencanakan keuangan keluarga. Karena dari kesalahan itulah kita belajar dan pasti ada hikmah dibalik peristiwa itu. 

Bagaimana, sudah siap untuk membuat rencana keuangan keluarga dan merasakan manfaatnya?


Manfaat dan Tips membuat Rencana Keuangan keluarga lemaripojok Retno Kusumawardani


Manfaat Membuat Rencana Keuangan Keluarga. Membuat rencana keuangan keluarga, perlu dilakukan karena manfaatnya besar sekali dalam kehidupan berkeluarga. Saya menuliskan ini bukan berarti saya sudah ahli dan selalu berhasil dalam merencanakan keuangan keluarga. Tapi menuliskannya disini dapat menjadi pengingat bagi diri saya sendiri maupun bagi teman-teman yang berkunjung ke blog saya ini.

Tak mudah memang menyusun rencana keuangan keluarga. Karena kebutuhan setiap keluarga itu berbeda dan tidak sama dari waktu ke waktu.

Bagi yang berpenghasilan bulanan, mungkin lebih enak dalam merencanakan keuangan keluarga karena setelah mendapatkan gaji bisa langsung dibagi sesuai pos-pos keuangan yang telah di tentukan. Tidak enaknya yaitu uang yang masuk hanya sekali atau dua kali dalam sebulan.

Bagi yang tidak bergaji bulanan, dibutuhkan kecermatan yang lebih tinggi karena harus berjaga-jaga apabila ternyata pendapatan menurun. Namun juga harus tetap bisa mengendalikan diri jika tiba-tiba mendapat rejeki nomplok. Boleh bersenang-senang namun jangan berlebihan.

Dalam merencanakan keuangan, harus cermat dan teliti, namun jangan sampai membuat kita jadi orang yang kikir. 

Manfaat dan Tips membuat Rencana Keuangan keluarga lemaripojok Retno Kusumawardani
Menurut laman Finansialconsulting dotcom, ada panduan umum dalam merencanakan keuangan keluarga, pedoman itu antara lain :

5% dari penghasilan untuk bersedekah (zakat aau infaq)
50% untuk biaya hidup sehari-hari termasuk pengeluaran tetap
10% untuk dana darurat dan asuransi
10% untuk menabung
15% untuk investasi dan, 
10% untuk bersenang-senang (nonton, beli barang keinginan, jalan-jalan dll)

Dana darurat dipisahkan dari tabungan agar apabila terjadi kebutuhan yang mendadak, kita masih punya tabungan.

Apabila anda sudah membuat rencana keuangan, yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen. ya, komitmen agar laju keuangan kita tetap on the track. 

Dibutuhkan waktu untuk membuat rencana itu menjadi kebiasaan. Selain itu juga dibutuhkan kerjasama seluruh anggota keluarga. Karena bagaimanapun keluarga itu adalah suatu sistem, jika salah satu melakukan sesuatu yang berbeda dari kebiasaan maka akan mempengaruhi yang lainnya.

Beragam manfaat dapat dipetik jika perencanaan keuangan keluarga itu berjalan dengan baik, antara lain :

  • Memungkinkan bersedekah lebih banyak.
  • Memiliki tabungan. Bukan tidak mungkin, keluarga yang tidak memiliki rencana keuangan kesulitan untuk membuat pos menabung dalam arus keuangan mereka. Ingat ya, ada LPS yang menjamin tabungan kita di bank tetap aman.
  • Meminimalisir pembelian barang yang tidak perlu. Terbiasa membuat rencana keuangan membuat hidup makin terorganisir dan makin mudah membedakan mana barang yang dibutuhkan atau hanya diinginkan.
  • Mewujudkan keinginan. Perencanaan keuangan keluarga yang tersusun dan terlaksana dengan baik membuat arus tabungan juga lancar. Hal ini tentu saja mempercepat kita mewujudkan keinginan melalui uang tabungan.
  • Bisa berinvestasi. Investasi dapat memberikan kita kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan lebih di kemudian hari. Investasi bisa bermacam-macam bentuknya, yang penting tetap berhati-hati. Jangan sampai tertipu, misalnya.
  • Hidup lebih tenang dan bersyukur. Dengan perencanaan keuangan yang terlaksana dengan baik, kita tidak akan merasa kekurangan dan terhindar dari kekhawatiran-kekhawatiran tentang keuangan.
  • Terhindar dari hutang. Memiliki dana darurat dan memiliki tabungan membuat keuangan keluarga siap apabila menghadapi kejadian tidak terduga.

Nah itulah beberapa manfaat yang kita rasakan apabila kita mampu membuat perencanaan keluarga yang baik sekaligus konsisten dalam melaksanakannya. 

pentingnya dana darurat, investasi dan menabung lemaripojok retno kusumawardani
pentingnya dana darurat, investasi dan menabung

Tetaplah semangat apabila melakukan kesalahan dalam merencanakan keuangan keluarga. Karena dari kesalahan itulah kita belajar dan pasti ada hikmah dibalik peristiwa itu. 

Bagaimana, sudah siap untuk membuat rencana keuangan keluarga dan merasakan manfaatnya?


Sabtu, 08 Juli 2017

Menakar Potensi Menabung Perempuan Pedesaan

finance - Hallo sahabat Distributor Kue Kering Bolu Murah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul finance, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel finance, Artikel humaniora, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menakar Potensi Menabung Perempuan Pedesaan
link : Menakar Potensi Menabung Perempuan Pedesaan

Baca juga


finance

Potensi Menabung Perempuan Pedesaan


Hampir separuh penduduk Indonesia tinggal di desa. Dan kurang lebih separuhnya lagi adalah para perempuan. Di desa, perempuan masih dianggap sebagai warga kelas dua. Misalnya ,masih banyak yang menganggap pendidikan bagi perempuan tidaklah terlalu penting. Perempuan cukup bisa memasak dan mengatur rumah saja. Padahal sebenarnya para perempuan itulah yang nantinya akan menjadi bagian penting dari sebuah sistem terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. 

Bagaimana tidak, perempuan dalam keluarga adalah juga seorang manajer keuangan, ahli gizi, menteri dalam negri,guru dan lain-lain. Dalam kaitannya dengan ekonomi keluarga, baik perempuan desa maupun kota sama-sama memiliki peranan yang penting. Karena merekalah yang mengatur keuangan keluarga. Bedanya perempuan kota lebih banyak sebagai pekerja formal dibandingkan dengan perempuan desa.

Perempuan pedesaan yang tidak bekerja di sektor formal, ada yang menjadi penjahit, pedagang, pembuat kerajinan dan lain-lain. Walaupun banyak yang bekerja di sektor informal, namun potensi menabung perempuan pedesaan ini jangan dianggap remeh. 

Biasanya mereka menabung di koperasi atau perkumpulan pra-koperasi. Mereka menabung pada saat ada kegiatan tahlil yang biasanya diadakan satu minggu sekali. Selain menabung, mereka juga dapat melakukan peminjaman uang dengan bunga yang disepakati bersama.

Kegiatan simpan-pinjam ini dijalankan oleh orang yang dipercaya untuk memegang uang. Saya pernah berbincang dengan salah seorang pengurus kegiatan simpan pinjam ini. Menurut beliau, sebagian keuntungannya digunakan untuk pengganti iuran saat ada kegiatan bersama. Misalnya untuk menyewa kendaraan atau membuat kue untuk pengajian bersama. Sedangkan keuntungan lainnya biasanya dibagikan saat menjelang lebaran, bertepatan dengan pembagian tabungan.

Tidak hanya menabung untuk menyimpan uang. Ada juga tabungan lain yang akan dibagikan saat menjelang lebaran yang berupa sembako.

Untuk tabungan yang berupa uang, mereka menyimpan 50.000 rupiah setiap minggunya, bahkan lebih. Sedangkan tabungan sembakonya mereka membayar antara 10.000 sampai 20.000 rupiah perminggunya. Lumayan bukan? dengan cara ini mereka sudah punya persediaan baik uang maupun sembako untuk persiapan lebaran.

Dilihat dari jumlah uang yang mereka tabungkan setiap minggunya, tak heran kalau saat pembagian uan tabungan mereka mencapai angka jutaan rupiah karena angka yang saya sebutkan diatas adalah angka minimal.

Sembako yang mereka dapat bisa mencapai dua karung beras, beberapa liter minyak goreng dan beberapa kilo telur ayam. Hmmm...kalau dijumlahkan, bukan angka yang kecil bukan? Padahal mereka bukanlah pekerja formal dan bahkan tidak bekerja.

Beberapa hal yang membuat para perempuan pedesaan ini menabung di tempat tahlil alih alih menabung di Bank Perkreditan Rakyat yang sudah ada di daerah tersebut adalah :
  • Kemudahan akses. Menabung di perkumpulan tahlil tidak perlu naik kendaraan umum. Karena lokasi menabung ada di rumah tempat tahlil diadakan.
  • Familiar dengan pengurusnya. Karena sudah kenal terlebih dahulu, jadi mereka merasa lebih nyaman.
  • Kepercayaan tinggi. Sudah mengenal pengurus dengan baik jadi mereka merasa aman menitipkan uang mereka pada pengurus.
  • Kemudahan. Karena adanya saling percaya, untuk meminjam uang pun tanpa proses yang berbelit-belit dan tanpa menggunakan barang jaminan. 

Semakin lama, kegiatan simpan pinjam ini omsetnya semakin besar. Hal ini membuktikan bahwa perempuan pedesaan juga memiliki potensi besar untuk menabung walaupun bukan menabung di bank.

Jika bank ingin menambil hati para perempuan pedesaan ini agar mau menabung di bank, maka pihak bank haruslah berani jemput bola dengan memberikan pelayanan dan kemudahan seperti poin-poin yang sudah saya sebutkan di atas. Bisakah?






Potensi Menabung Perempuan Pedesaan


Hampir separuh penduduk Indonesia tinggal di desa. Dan kurang lebih separuhnya lagi adalah para perempuan. Di desa, perempuan masih dianggap sebagai warga kelas dua. Misalnya ,masih banyak yang menganggap pendidikan bagi perempuan tidaklah terlalu penting. Perempuan cukup bisa memasak dan mengatur rumah saja. Padahal sebenarnya para perempuan itulah yang nantinya akan menjadi bagian penting dari sebuah sistem terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. 

Bagaimana tidak, perempuan dalam keluarga adalah juga seorang manajer keuangan, ahli gizi, menteri dalam negri,guru dan lain-lain. Dalam kaitannya dengan ekonomi keluarga, baik perempuan desa maupun kota sama-sama memiliki peranan yang penting. Karena merekalah yang mengatur keuangan keluarga. Bedanya perempuan kota lebih banyak sebagai pekerja formal dibandingkan dengan perempuan desa.

Perempuan pedesaan yang tidak bekerja di sektor formal, ada yang menjadi penjahit, pedagang, pembuat kerajinan dan lain-lain. Walaupun banyak yang bekerja di sektor informal, namun potensi menabung perempuan pedesaan ini jangan dianggap remeh. 

Biasanya mereka menabung di koperasi atau perkumpulan pra-koperasi. Mereka menabung pada saat ada kegiatan tahlil yang biasanya diadakan satu minggu sekali. Selain menabung, mereka juga dapat melakukan peminjaman uang dengan bunga yang disepakati bersama.

Kegiatan simpan-pinjam ini dijalankan oleh orang yang dipercaya untuk memegang uang. Saya pernah berbincang dengan salah seorang pengurus kegiatan simpan pinjam ini. Menurut beliau, sebagian keuntungannya digunakan untuk pengganti iuran saat ada kegiatan bersama. Misalnya untuk menyewa kendaraan atau membuat kue untuk pengajian bersama. Sedangkan keuntungan lainnya biasanya dibagikan saat menjelang lebaran, bertepatan dengan pembagian tabungan.

Tidak hanya menabung untuk menyimpan uang. Ada juga tabungan lain yang akan dibagikan saat menjelang lebaran yang berupa sembako.

Untuk tabungan yang berupa uang, mereka menyimpan 50.000 rupiah setiap minggunya, bahkan lebih. Sedangkan tabungan sembakonya mereka membayar antara 10.000 sampai 20.000 rupiah perminggunya. Lumayan bukan? dengan cara ini mereka sudah punya persediaan baik uang maupun sembako untuk persiapan lebaran.

Dilihat dari jumlah uang yang mereka tabungkan setiap minggunya, tak heran kalau saat pembagian uan tabungan mereka mencapai angka jutaan rupiah karena angka yang saya sebutkan diatas adalah angka minimal.

Sembako yang mereka dapat bisa mencapai dua karung beras, beberapa liter minyak goreng dan beberapa kilo telur ayam. Hmmm...kalau dijumlahkan, bukan angka yang kecil bukan? Padahal mereka bukanlah pekerja formal dan bahkan tidak bekerja.

Beberapa hal yang membuat para perempuan pedesaan ini menabung di tempat tahlil alih alih menabung di Bank Perkreditan Rakyat yang sudah ada di daerah tersebut adalah :
  • Kemudahan akses. Menabung di perkumpulan tahlil tidak perlu naik kendaraan umum. Karena lokasi menabung ada di rumah tempat tahlil diadakan.
  • Familiar dengan pengurusnya. Karena sudah kenal terlebih dahulu, jadi mereka merasa lebih nyaman.
  • Kepercayaan tinggi. Sudah mengenal pengurus dengan baik jadi mereka merasa aman menitipkan uang mereka pada pengurus.
  • Kemudahan. Karena adanya saling percaya, untuk meminjam uang pun tanpa proses yang berbelit-belit dan tanpa menggunakan barang jaminan. 

Semakin lama, kegiatan simpan pinjam ini omsetnya semakin besar. Hal ini membuktikan bahwa perempuan pedesaan juga memiliki potensi besar untuk menabung walaupun bukan menabung di bank.

Jika bank ingin menambil hati para perempuan pedesaan ini agar mau menabung di bank, maka pihak bank haruslah berani jemput bola dengan memberikan pelayanan dan kemudahan seperti poin-poin yang sudah saya sebutkan di atas. Bisakah?






Senin, 05 Juni 2017

Tips Agar Anak Senang Menabung.

finance - Hallo sahabat Distributor Kue Kering Bolu Murah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul finance, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel finance, Artikel parenting, Artikel tentang anak, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Agar Anak Senang Menabung.
link : Tips Agar Anak Senang Menabung.

Baca juga


finance

Tips Agar Anak Senang Menabung.

Tips agar anak senang menabung.
Anak-anak pada dasarnya adalah pencatat ahli dan peniru yang ulung. Apa yang dilihatnya itulah yang dicatat di alam bawah sadarnya. Dan pasti akan ditirunya. 



Mereka akan melakukan sesuatu seperti yang mereka lihat. Mereka tak bisa membedakan apakah itu baik atau buruk sampai seseorang memberi tahunya. 



Jika ingin mengajak anak untuk menyenangi sesuatu, yang perlu kita tata sebelumnya adalah diri kita. Apakah kita juga menyenanginya? Apakah kita melakukannya dengan penuh semangat atau ogah-ogahan? Jika kita sendiri Nampak malas dalam melakukan sesuatu, namun mengajak anak untuk menyenangi hal tersebut nampaknya akan sulit terwujud.



Begitu juga dengan mengajak anak untuk menabung. Sebelum mengajak anak untuk menabung, terlebih dulu tunjukkan kepada mereka bahwa menabung bukanlah beban melainkan kegiatan yang menyenangkan. Tunjukkan raut wajah bahagia ketika anda menceritakan tentang manfaat menabung pada anak. Tunjukkan juga bukti nyata dari proses menabung yang telah anda lakukan. Misalnya barang yang dibeli dari hasil menabung.



Jika kita menunjukkan perasaan senang terhadap menabung tentunya anak-anak juga akan menangkapnya sebagai kegiatan yang menyenangkan.


Tips Agar Anak Senang Menabung.


Masih ada hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk mendorong anak mau menabung, antara lain :



1.Kenalkan anak pada uang. 
Misalnya dengan mengenalkan anak pada pecahan uang dan barang apa yang bisa dibeli dengan uang tersebut.



2.Belikan celengan untuk menabung di rumah.
Sekarang banyak sekali jenis celengan yang bisa dipilih. Bentuknya pun lucu-lucu dan berwarna-warni, yang tentu saja disukai anak-anak. Ada yang terbuat dari plastic atau kaleng. Ada yang bergembok sehingga bisa dibuka sewaktu waktu kemudian dikunci lagi. Ada juga yang permanen, sekali buka berarti tidak bisa digunakan lagi.  Belikan sesuai kebutuhan.



3.Beri anak jatah uang jajan.
Jatah uang jajan ini bermanfaat agar anak bisa mengatur keuangannya sendiri.  



4.Buatkan rekening tabungan di bank.
Sekarang sudah ada rekening tabungan khusus untuk pelajar. Setoran awalnya bermacam-macam, mulai 10.000 rupiah. Jumlah minimum uang yang bisa ditabungkan pun cukup kecil, mulai 1000 rupiah, menyesuaikan dengan uang jajan anak-anak di sekolah. 

Meskipun tabungan pelajar ini, jumlah uang yang ditabungkan juga kecil, tapi tetap dijamin oleh LPS. Jadi tidak akan mendapat perlakuan yang berbeda dengan tabungan orang dewasa.



5.Ajari anak agar bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Biasanya disaat anak banyak uang tabungan, banyak sekali keinginan yang diungkapkan. Disini diperlukan peran aktif orang tua agar anak tidak terjebak dalam situasi kehabisan uang tabungan karena memenuhi keinginan semata.
Pada saat ini anak juga bisa diajarkan tentang prioritas. Bisa memilih antara “sangat penting” “penting”, dan “kurang penting”



6.Biasakan anak untuk bersedekah.
Dengan membiasakan anak bersedekah sama artinya kita melatih empati mereka. Beri pemahaman juga kepada mereka bahwa di sebagian harta yang kita miliki ada hak fakir miskin. Bersedekah juga bisa menjaga agar uang tabungan ayang diperoleh nantinya berguna untuk hal-hal yang bermanfaat, sehingga tidak terbuang sia-sia.




Demikianlah beberapa tips agar anak gemar menabung. Gambaran diatas merupakan gambaran secara umum. Cara terbaik untk “menyentuh’ hati anak tentu saja tergantung pada anak itu sendiri. Dan hanya orang tua dan orang-orang terdekat yang mengetahuinya.




Tidak mudah memang mengajak anak untuk rutin menabung. Sebagai orang tua tentu kita harus sabar dan mau  mengajaknya terus-menerus. Tentu saja dengan cara yang menyenangkan. Semoga artikel “Tips agar anak senang menabung” ini bermanfaat untuk kita semua.

Tips Agar Anak Senang Menabung.

Tips agar anak senang menabung.
Anak-anak pada dasarnya adalah pencatat ahli dan peniru yang ulung. Apa yang dilihatnya itulah yang dicatat di alam bawah sadarnya. Dan pasti akan ditirunya. 



Mereka akan melakukan sesuatu seperti yang mereka lihat. Mereka tak bisa membedakan apakah itu baik atau buruk sampai seseorang memberi tahunya. 



Jika ingin mengajak anak untuk menyenangi sesuatu, yang perlu kita tata sebelumnya adalah diri kita. Apakah kita juga menyenanginya? Apakah kita melakukannya dengan penuh semangat atau ogah-ogahan? Jika kita sendiri Nampak malas dalam melakukan sesuatu, namun mengajak anak untuk menyenangi hal tersebut nampaknya akan sulit terwujud.



Begitu juga dengan mengajak anak untuk menabung. Sebelum mengajak anak untuk menabung, terlebih dulu tunjukkan kepada mereka bahwa menabung bukanlah beban melainkan kegiatan yang menyenangkan. Tunjukkan raut wajah bahagia ketika anda menceritakan tentang manfaat menabung pada anak. Tunjukkan juga bukti nyata dari proses menabung yang telah anda lakukan. Misalnya barang yang dibeli dari hasil menabung.



Jika kita menunjukkan perasaan senang terhadap menabung tentunya anak-anak juga akan menangkapnya sebagai kegiatan yang menyenangkan.


Tips Agar Anak Senang Menabung.


Masih ada hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk mendorong anak mau menabung, antara lain :



1.Kenalkan anak pada uang. 
Misalnya dengan mengenalkan anak pada pecahan uang dan barang apa yang bisa dibeli dengan uang tersebut.



2.Belikan celengan untuk menabung di rumah.
Sekarang banyak sekali jenis celengan yang bisa dipilih. Bentuknya pun lucu-lucu dan berwarna-warni, yang tentu saja disukai anak-anak. Ada yang terbuat dari plastic atau kaleng. Ada yang bergembok sehingga bisa dibuka sewaktu waktu kemudian dikunci lagi. Ada juga yang permanen, sekali buka berarti tidak bisa digunakan lagi.  Belikan sesuai kebutuhan.



3.Beri anak jatah uang jajan.
Jatah uang jajan ini bermanfaat agar anak bisa mengatur keuangannya sendiri.  



4.Buatkan rekening tabungan di bank.
Sekarang sudah ada rekening tabungan khusus untuk pelajar. Setoran awalnya bermacam-macam, mulai 10.000 rupiah. Jumlah minimum uang yang bisa ditabungkan pun cukup kecil, mulai 1000 rupiah, menyesuaikan dengan uang jajan anak-anak di sekolah. 

Meskipun tabungan pelajar ini, jumlah uang yang ditabungkan juga kecil, tapi tetap dijamin oleh LPS. Jadi tidak akan mendapat perlakuan yang berbeda dengan tabungan orang dewasa.



5.Ajari anak agar bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Biasanya disaat anak banyak uang tabungan, banyak sekali keinginan yang diungkapkan. Disini diperlukan peran aktif orang tua agar anak tidak terjebak dalam situasi kehabisan uang tabungan karena memenuhi keinginan semata.
Pada saat ini anak juga bisa diajarkan tentang prioritas. Bisa memilih antara “sangat penting” “penting”, dan “kurang penting”



6.Biasakan anak untuk bersedekah.
Dengan membiasakan anak bersedekah sama artinya kita melatih empati mereka. Beri pemahaman juga kepada mereka bahwa di sebagian harta yang kita miliki ada hak fakir miskin. Bersedekah juga bisa menjaga agar uang tabungan ayang diperoleh nantinya berguna untuk hal-hal yang bermanfaat, sehingga tidak terbuang sia-sia.




Demikianlah beberapa tips agar anak gemar menabung. Gambaran diatas merupakan gambaran secara umum. Cara terbaik untk “menyentuh’ hati anak tentu saja tergantung pada anak itu sendiri. Dan hanya orang tua dan orang-orang terdekat yang mengetahuinya.




Tidak mudah memang mengajak anak untuk rutin menabung. Sebagai orang tua tentu kita harus sabar dan mau  mengajaknya terus-menerus. Tentu saja dengan cara yang menyenangkan. Semoga artikel “Tips agar anak senang menabung” ini bermanfaat untuk kita semua.

Sabtu, 06 Mei 2017

Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan

finance - Hallo sahabat Distributor Kue Kering Bolu Murah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul finance, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel finance, Artikel review, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan
link : Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan

Baca juga


finance


Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia

Beberapa kali saya sudah menyinggung mengenai Lembaga Penjamin Simpanan di beberapa tulisan saya. Yaitu dalam artikel "4 Tips Sederhana Agar Hidup Lebih Tenang" dan "Hal-hal yang menambah semangat untuk menabung". Lembaga Penjamin Simpanan sudah saya singgung, namun hanya sepintas saja. Baiklah kali ini saya akan sedikit menjabarkannya.


LPS didirikan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap bank setelah krisis ekonomi pada tahun 1998 yang mengakibatkan 16 bank dilikuidasi. Undang undang no 10 tahun 1998 telah mengamanatkan suatu lembaga penjaminan simpanan sebagai pelaksana penjamin dana masyarakat (LPS)





Peraturan tentang lembaga Penjamin Simpanan disyahkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang tertanggal 22 September 2004. Undang-undang ini berlaku efektif sejak 22 September 2005. Dan sejak saat itulah Lembaga Penjamin Simpanan resmi beroperasi dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.


LPS adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah di seluruh bank yang ada di Indonesia. Jadi, jika bank tempat anda menabung tiba-tiba dicabut izinnya oleh OJK, maka tabungan anda akan tetap aman.


Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia



Ternyata, besarnya tabungan yang dijamin oleh LPS ini juga tak sedikit loh, yaitu sebesar 2 milyar rupiah per nasabah per bank.  Bagi anda yang tabungannya melebihi 2 Milyar rupiah, jangan khawatir. Uang anda akan kembali, namun menunggu proses penjualan asset bank yang bersangkutan.


LPS telah membayar klaim sebesar 1,176 T yang berasal dari 152.883 rekening sejak tahun 2005. Sedang pada tahun 2016, LPS telah membayar klaim kepada nasabah bank yang dicabut izinnya sebesar 168,51 M untuk 36.513 rekening (*)






Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia
Pastikan anada melihat Stiker diatas di Bank tempat anda menabung

Semua bank yang ada di Indonesia wajib menjadi anggota LPS, Mulai dari bank pemerintah, swasta, asing, syariah bahkan Bank Perkreditan Rakyat. Nasabah tidak dibebani biaya penjaminan, karena sudah menjadi tanggung jawab bank yang bersangkutan.


Jenis-jenis tabungan yang dijamin oleh LPS antara lain : tabungan, giro, deposito, dan sertifikat deposito. Sedangkan untuk bank Syariah, LPS juga menjamin simpanan nasabah yang berupa giro wadiah, tabungan wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.


Persyaratan agar uang kita dijamin LPS adalah :
1. Simpanan yang disetorkan nasabah tercatat dalam pembukuan Bank.
2. Nilai Bunga simpanan pada bank tersebut tidak melebihi nilai bunga yang ditetapkan oleh LPS.
3. Nasabah tidak melakukan perbuatan yang merugikan bank tersebut, misalnya terlibat kredit macet.


Sedangkan untuk perbankan syariah yang tidak mengenal sistim bunga, maka persyaratan agar uang nasabah dijamin oleh LPS adalah :
1. Simpanan yang disetorkan nasabah tercatat dalam pembukuan bank
2. Nasabah tidak melakukan perbuatan yang merugikan bank.


Pada akhir Maret 2017, LPS telah melakukan evaluasi terhadap tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di Bank Umum serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat. Hasil evaluasi tersebut menyatakan bahwa tingkat bunga penjaminan tidak mengalami perubahan, seperti yang telah ditetapkan untuk periode 12 Januari 2017 sampai dengan 15 Mei 2017.


Besaran bunga yang ditetapkan LPS adalah :

1. Untuk Bank Umum :
-Rupiah : 6,25 %
-Valas : 0,75%

2. Untuk Bank Perkreditan Rakyat 
- Rupiah : 8,75%


Nah sebagai nasabah suatu bank, kita juga harus tahu berapa besaran bunga pada bank tempat kita menabung.  Pihak bank pun mempunyai kewajiban untuk memberitahukan kepada nasabahnya.


Untuk mengenalkan LPS kepada masyarakat, selain melakukan sosialisasi melalui media sosial LPS Indonesia juga melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat. Beberapa kegiatan tersebut antara lain :

1. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Harian Umum Republika menggelar Pelatihan Akuntansi Masjid, di Padang – Sumatera Barat.. 
2. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum melalui pertunjukan wayang golek di Desa Sukapura, Kec. Kertasari, Kab Bandung.  
3. LPS gelar sosialisasi dan pelatihan pertanian di Flores, NTT. Bekerja sama dengan LSM, akademisi dan pihak Gereja, LPS mengadakan sosialisasi dan edukasi di wilayah Ruteng, Flores, NTT tentang pentingnya menabung dan pengelolaan keuangan.
4. LPS Mengajar hadir di SMA Bintang Timur Balige. Kab Toba Samosir, Sumut. 
5. LPS Edukasi Program Penjaminan Simpanan di Sumatera Selatan melalui workshop media, talkshow radio, dan kuliah umum di Universitas Sriwijaya, Palembang.
6. Kerja Sama LPS - Universitas Sebelas Maret. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) di bidang akademik.



Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia
Kepala Executive LPS bersama Director General of Financial Industry General Department Ministry of Economic and Finance of Cambodia Mey Vann dan Director General of Banking Supervision Directorate National Bank of Cambodia Rath Sovannorak.


LPS Indonesia juga telah membantu negara Kamboja untuk merancang pendirian Lembaga Penjamin Simpanan di Kamboja. Dalam kesempatan tersebut, LPS berbagi pengetahuan & pengalaman mengenai stabilitas sistem keuangan, penjaminan simpanan dan resolusi bank.


Ini berarti bahwa kinerja LPS Indonesia juga diakui oleh dunia Internasional. Sebagai Masyarakat Indonesia pantas kiranya kita berbangga hati dan mendukung LPS dengan membantu mensosialisasikannya kepada masyarakat disekitar kita bahwa tabungan kita di bank terbukti aman.


Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia

Beberapa kali saya sudah menyinggung mengenai Lembaga Penjamin Simpanan di beberapa tulisan saya. Yaitu dalam artikel "4 Tips Sederhana Agar Hidup Lebih Tenang" dan "Hal-hal yang menambah semangat untuk menabung". Lembaga Penjamin Simpanan sudah saya singgung, namun hanya sepintas saja. Baiklah kali ini saya akan sedikit menjabarkannya.


LPS didirikan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap bank setelah krisis ekonomi pada tahun 1998 yang mengakibatkan 16 bank dilikuidasi. Undang undang no 10 tahun 1998 telah mengamanatkan suatu lembaga penjaminan simpanan sebagai pelaksana penjamin dana masyarakat (LPS)





Peraturan tentang lembaga Penjamin Simpanan disyahkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang tertanggal 22 September 2004. Undang-undang ini berlaku efektif sejak 22 September 2005. Dan sejak saat itulah Lembaga Penjamin Simpanan resmi beroperasi dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.


LPS adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah di seluruh bank yang ada di Indonesia. Jadi, jika bank tempat anda menabung tiba-tiba dicabut izinnya oleh OJK, maka tabungan anda akan tetap aman.


Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia



Ternyata, besarnya tabungan yang dijamin oleh LPS ini juga tak sedikit loh, yaitu sebesar 2 milyar rupiah per nasabah per bank.  Bagi anda yang tabungannya melebihi 2 Milyar rupiah, jangan khawatir. Uang anda akan kembali, namun menunggu proses penjualan asset bank yang bersangkutan.


LPS telah membayar klaim sebesar 1,176 T yang berasal dari 152.883 rekening sejak tahun 2005. Sedang pada tahun 2016, LPS telah membayar klaim kepada nasabah bank yang dicabut izinnya sebesar 168,51 M untuk 36.513 rekening (*)






Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia
Pastikan anada melihat Stiker diatas di Bank tempat anda menabung

Semua bank yang ada di Indonesia wajib menjadi anggota LPS, Mulai dari bank pemerintah, swasta, asing, syariah bahkan Bank Perkreditan Rakyat. Nasabah tidak dibebani biaya penjaminan, karena sudah menjadi tanggung jawab bank yang bersangkutan.


Jenis-jenis tabungan yang dijamin oleh LPS antara lain : tabungan, giro, deposito, dan sertifikat deposito. Sedangkan untuk bank Syariah, LPS juga menjamin simpanan nasabah yang berupa giro wadiah, tabungan wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.


Persyaratan agar uang kita dijamin LPS adalah :
1. Simpanan yang disetorkan nasabah tercatat dalam pembukuan Bank.
2. Nilai Bunga simpanan pada bank tersebut tidak melebihi nilai bunga yang ditetapkan oleh LPS.
3. Nasabah tidak melakukan perbuatan yang merugikan bank tersebut, misalnya terlibat kredit macet.


Sedangkan untuk perbankan syariah yang tidak mengenal sistim bunga, maka persyaratan agar uang nasabah dijamin oleh LPS adalah :
1. Simpanan yang disetorkan nasabah tercatat dalam pembukuan bank
2. Nasabah tidak melakukan perbuatan yang merugikan bank.


Pada akhir Maret 2017, LPS telah melakukan evaluasi terhadap tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di Bank Umum serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat. Hasil evaluasi tersebut menyatakan bahwa tingkat bunga penjaminan tidak mengalami perubahan, seperti yang telah ditetapkan untuk periode 12 Januari 2017 sampai dengan 15 Mei 2017.


Besaran bunga yang ditetapkan LPS adalah :

1. Untuk Bank Umum :
-Rupiah : 6,25 %
-Valas : 0,75%

2. Untuk Bank Perkreditan Rakyat 
- Rupiah : 8,75%


Nah sebagai nasabah suatu bank, kita juga harus tahu berapa besaran bunga pada bank tempat kita menabung.  Pihak bank pun mempunyai kewajiban untuk memberitahukan kepada nasabahnya.


Untuk mengenalkan LPS kepada masyarakat, selain melakukan sosialisasi melalui media sosial LPS Indonesia juga melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat. Beberapa kegiatan tersebut antara lain :

1. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Harian Umum Republika menggelar Pelatihan Akuntansi Masjid, di Padang – Sumatera Barat.. 
2. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum melalui pertunjukan wayang golek di Desa Sukapura, Kec. Kertasari, Kab Bandung.  
3. LPS gelar sosialisasi dan pelatihan pertanian di Flores, NTT. Bekerja sama dengan LSM, akademisi dan pihak Gereja, LPS mengadakan sosialisasi dan edukasi di wilayah Ruteng, Flores, NTT tentang pentingnya menabung dan pengelolaan keuangan.
4. LPS Mengajar hadir di SMA Bintang Timur Balige. Kab Toba Samosir, Sumut. 
5. LPS Edukasi Program Penjaminan Simpanan di Sumatera Selatan melalui workshop media, talkshow radio, dan kuliah umum di Universitas Sriwijaya, Palembang.
6. Kerja Sama LPS - Universitas Sebelas Maret. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) di bidang akademik.



Mari Mengenal Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia
Kepala Executive LPS bersama Director General of Financial Industry General Department Ministry of Economic and Finance of Cambodia Mey Vann dan Director General of Banking Supervision Directorate National Bank of Cambodia Rath Sovannorak.


LPS Indonesia juga telah membantu negara Kamboja untuk merancang pendirian Lembaga Penjamin Simpanan di Kamboja. Dalam kesempatan tersebut, LPS berbagi pengetahuan & pengalaman mengenai stabilitas sistem keuangan, penjaminan simpanan dan resolusi bank.


Ini berarti bahwa kinerja LPS Indonesia juga diakui oleh dunia Internasional. Sebagai Masyarakat Indonesia pantas kiranya kita berbangga hati dan mendukung LPS dengan membantu mensosialisasikannya kepada masyarakat disekitar kita bahwa tabungan kita di bank terbukti aman.

Selasa, 04 April 2017

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung

finance - Hallo sahabat Distributor Kue Kering Bolu Murah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul finance, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel finance, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung
link : Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung

Baca juga


finance

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung

Anda punya tabungan di bank? Belum punya? Maka, paksalah diri anda untuk segera menabung di Bank! Apakah terasa berat untuk memulai? Saya rasa itu wajar karena di awal-awal masa menabung, rasanya kita bagaikan kehilangan uang. Karena kita memiliki uang tersebut tapi tidak bisa menyentuhnya. Seolah-olah uang itu hilang. Tapi, percayalah kalau rasa itu hanya sementara.

Rasa itu akan berubah menjadi semangat, ketika anda sudah merasakan manfaatnya. Entah itu karena tiba-tiba ada kebutuhan yang sangat mendesak, sehingga anda bersyukur mepunyai tabungan dan tidak perlu mencari pinjaman untuk mendapatkan uang. 

Atau karena tabungan yang anda miliki, anda bisa membeli barang yang selama ini hanya berputar-putar di angan-angan karena harganya yang mahal sehingga sebelumnya anda tak sanggup untuk membelinya.

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung
barang idaman yang diperoleh setelah menabung


Tapi … anda juga bisa mendapatkan semangat menabung dari awal anda memulai menabung. Yaitu dengan menetapkan tujuan. Ya, memiliki tujuan untuk apa nantinya uang tabungan akan digunakan dapat mendorong semangat kita untuk makin rajin menabung. Nah, anda ingin menabung untuk apa? Pikirkan mulai sekarang!

Contohnya saya nih, pada awalnya saya tidak mempunyai tujuan menabung. Asal disimpan saja di bank. Tiap kali ada sale di e-commerce selalu saja tergoda. Yang akibatnya uang saya cuma mampir saja di bank. Namun beberapa waktu lalu, tiba-tiba saya punya keinginan yaitu mengajak orang tua jalan-jalan. Saya pun menahan diri untuk tidak belanja online maupun menarik uang di ATM. Dan ternyata, keinginan saya terwujud! Berkat menabung, saya bisa mengajak keluarga kecil dan orang tua saya jalan-jalan. Hmmm… segalanya jadi mungkin bukan? Karena kalau kita punya keinginan maka secara sadar maupun tidak sadar kita akan berusaha untuk mewujudkannya. Saya sudah membuktikan, anda?

Jika anda menghindari menabung di bank karena riba, toh kini sudah ada bank Syariah yang dapat membantu anda menyimpan uang dengan aman di bank walaupun tanpa bunga. Atau anda malas menabung karena tidak mau dibebani oleh biaya admin? Jangan jadikan itu sebagai alasan untuk enggan menabung di bank. Karena kini ada tabungan yang tidak dibebani biaya administrasi. Tapi biasanya tidak ada kartu ATM. Hmmm tidak masalah bukan? Karena memang diniatkan untuk menyimpan uang.

 Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, yaitu uang yang kita simpan di Bank akan terjamin keamanannya. Uangnya tidak akan hilang meskipun bank dinyatakan pailit dan dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan. Karenaaa… uang yang kita simpan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Nggak tanggung-tanggung, besaran tabungan yang dijamin oleh LPS sampai 2 Milyar rupiah ! 

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung


Semua bank yang ada di Indonesia adalah peserta penjaminan LPS. Jadi tidak usah khawatir, anda bisa memilih bank manapun sesuai dengan keinginan anda. Baik bank swasta, bank asing, bank pemerintah, bank syariah  maupun bank perkreditan rakyat (BPR).

Nasabah tidak akan dikenakan biaya penjaminan karena ditanggung oleh bank. Jadi bisa dibilang, uang tabungan kita dijamin oleh LPS secara gratis.

Itulah beberapa hal yang membuat kita ((KITA)) ehm saya maksudnya, lebih bersemangat untuk menabung. Mungkin anda bisa menambahkan?

Saran saya, agar menabung tidak terasa memberatkan. Mulailah dengan nominal yang kecil dahulu, setelah terbiasa baru anda tambah lagi. Nanti lama- lama menabung akan jadi kebutuhan.

Bang bing bung yuuk kita nabung
Bing beng bang yuuk kita ke Bank
Tang ting tung hei…jangan dihitung
Tau-tau kita nanti dapat untung….

Saya… sudah merasakan manfaat menabung di bank. Bagaimana dengan kamu…iya kamu… ?


Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung

Anda punya tabungan di bank? Belum punya? Maka, paksalah diri anda untuk segera menabung di Bank! Apakah terasa berat untuk memulai? Saya rasa itu wajar karena di awal-awal masa menabung, rasanya kita bagaikan kehilangan uang. Karena kita memiliki uang tersebut tapi tidak bisa menyentuhnya. Seolah-olah uang itu hilang. Tapi, percayalah kalau rasa itu hanya sementara.

Rasa itu akan berubah menjadi semangat, ketika anda sudah merasakan manfaatnya. Entah itu karena tiba-tiba ada kebutuhan yang sangat mendesak, sehingga anda bersyukur mepunyai tabungan dan tidak perlu mencari pinjaman untuk mendapatkan uang. 

Atau karena tabungan yang anda miliki, anda bisa membeli barang yang selama ini hanya berputar-putar di angan-angan karena harganya yang mahal sehingga sebelumnya anda tak sanggup untuk membelinya.

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung
barang idaman yang diperoleh setelah menabung


Tapi … anda juga bisa mendapatkan semangat menabung dari awal anda memulai menabung. Yaitu dengan menetapkan tujuan. Ya, memiliki tujuan untuk apa nantinya uang tabungan akan digunakan dapat mendorong semangat kita untuk makin rajin menabung. Nah, anda ingin menabung untuk apa? Pikirkan mulai sekarang!

Contohnya saya nih, pada awalnya saya tidak mempunyai tujuan menabung. Asal disimpan saja di bank. Tiap kali ada sale di e-commerce selalu saja tergoda. Yang akibatnya uang saya cuma mampir saja di bank. Namun beberapa waktu lalu, tiba-tiba saya punya keinginan yaitu mengajak orang tua jalan-jalan. Saya pun menahan diri untuk tidak belanja online maupun menarik uang di ATM. Dan ternyata, keinginan saya terwujud! Berkat menabung, saya bisa mengajak keluarga kecil dan orang tua saya jalan-jalan. Hmmm… segalanya jadi mungkin bukan? Karena kalau kita punya keinginan maka secara sadar maupun tidak sadar kita akan berusaha untuk mewujudkannya. Saya sudah membuktikan, anda?

Jika anda menghindari menabung di bank karena riba, toh kini sudah ada bank Syariah yang dapat membantu anda menyimpan uang dengan aman di bank walaupun tanpa bunga. Atau anda malas menabung karena tidak mau dibebani oleh biaya admin? Jangan jadikan itu sebagai alasan untuk enggan menabung di bank. Karena kini ada tabungan yang tidak dibebani biaya administrasi. Tapi biasanya tidak ada kartu ATM. Hmmm tidak masalah bukan? Karena memang diniatkan untuk menyimpan uang.

 Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, yaitu uang yang kita simpan di Bank akan terjamin keamanannya. Uangnya tidak akan hilang meskipun bank dinyatakan pailit dan dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan. Karenaaa… uang yang kita simpan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Nggak tanggung-tanggung, besaran tabungan yang dijamin oleh LPS sampai 2 Milyar rupiah ! 

Hal hal yang Menambah Semangat untuk Menabung


Semua bank yang ada di Indonesia adalah peserta penjaminan LPS. Jadi tidak usah khawatir, anda bisa memilih bank manapun sesuai dengan keinginan anda. Baik bank swasta, bank asing, bank pemerintah, bank syariah  maupun bank perkreditan rakyat (BPR).

Nasabah tidak akan dikenakan biaya penjaminan karena ditanggung oleh bank. Jadi bisa dibilang, uang tabungan kita dijamin oleh LPS secara gratis.

Itulah beberapa hal yang membuat kita ((KITA)) ehm saya maksudnya, lebih bersemangat untuk menabung. Mungkin anda bisa menambahkan?

Saran saya, agar menabung tidak terasa memberatkan. Mulailah dengan nominal yang kecil dahulu, setelah terbiasa baru anda tambah lagi. Nanti lama- lama menabung akan jadi kebutuhan.

Bang bing bung yuuk kita nabung
Bing beng bang yuuk kita ke Bank
Tang ting tung hei…jangan dihitung
Tau-tau kita nanti dapat untung….

Saya… sudah merasakan manfaat menabung di bank. Bagaimana dengan kamu…iya kamu… ?